page

Tuesday, January 10, 2012

perbedaan koloid, suspensi dan larutan

PENGERTIAN KOLOID
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Larutan memiliki sifat homogen dan stabil. Suspensi memiliki sifat heterogen dan labil. Sedangkan koloid memiliki sifat heterogen dan stabil. Koloid merupakan sistem heterogen, dimana suatu zat "didispersikan" ke dalam suatu media yang homogen. Ukuran zat yang didispersikan berkisar dari satu nanometer (nm) hingga satu mikrometer (µm).
perhatikan perbedaan tiga contoh campuran di bawah ini :
1. Campuran antara air dengan sirup.
2. Campyuran antara air dengan susu.
3. Campuran antara air dengan pasir.

Jika kita campurkan air dengan sirup maka sirup akan terdispersi (bercampur) dengan air secara homogen (bening) Jika didiamkan, campuran itu tidak memisah dan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa maupun penyaringan yang lembut (penyaringan mikro). Secara makroskopis maupun mikroskopis mcampuran ini tampak homogen, tidak dapat dibedakan mana yang air dan mana yang sirup. Campuran seperti inilah yang disebut larutan.
Jika kita campurkan susu (misalnya, susu instan) dengan air, ternyata susu "larut" tetapi "larutan" itu tidak bening melainkan keruh. Jika didiamkan, campuran itu tidak memisah dan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan (hasil penyaringan tetap keruh). Secara makroskopis campuran ini tampak homogen. Akan tetapi, jika diamati dengan mikroskop ultra ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel lemak susu yang tersebar di dalam air. Campuran seperti inilah yang disebut koloid.
Jika kita campurkan air dengan pasir maka pasir akan terdispersi (bercampur) dengan air secara heterogen dan langsung  memisah antara air dengan pasir, yang keadaannya pasir akan mengendap di dasar air dan dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa, bahkan dapat dipisahkan dengan cara dituang perlahan-lahan. Secara makroskopis campuran ini sudah tampak hetrogen, dapat dibedakan mana yang air dan mana yang pasir. Campuran seperti inilah yang disebut suspensi.
Jadi, koloid tergolong campuran heterogen (dua fase) dan setabil. Zat yang didipersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan zat disebut medium dispersi. Fase terdispersi bersifat diskontinu (terputus-putus), sedangkan medium dispersi bersifat kontinu. Pada campuran susu dengan air, fase terdispersi adalah lemak, sedangkan medium dispersinya adalah air.





NO
Istilah kelarutan
Jumlah bagian pelarut yang dibutuhkan untuk melarutkan satu bagian zat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sangat Mudah Larut
Mudah Larut
Larut
Agak Sukar Larut
Sukar Larut
Sangat Sukar Larut
Praktis Tidak Larut

< 1
1 – 10
10 – 30
30 – 100
100 – 1000
1000 – 10.000
> 10.000


Perbandingan Larutan, Koloid, dan Suspensi
Tabel perbandingan antara larutan, koloid, dan suspensi 
Larutan
(Dispersi Molekuler)
Koloid
(Dispersi Koloid)
Suspensi
(Dispersi Kasar)
Contoh:
larutan gula dalam air
Contoh:
Campuran susu dengan air
Contoh:
Campuran tepung terigu dengan air
  1. Homogen, tak dapat dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra
  2. semua partikelnya berdimensi (panjang, lebar atau tebal) kurang dari 1 nm
  3. Satu fase
  4. Stabil
  5. Tidak dapat disaring
  6. Jernih
  7. tidak memisah jika didiamkan

  1. Secara makroskopis bersifat homogen tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultra
  2. Partikelnya berdimensi antara 1 nm sampai 100 nm
  3. dua fase
  4. Pada umumnya stabil
  5. tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra
  6. tidak jernih
  7. tidak memisah jika didiamkan
  1. heterogen
  2. Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih besar dari 100 nm
  3. dua fase
  4. tidak stabil
  5. dapat disaring
  6. tidak jernih
  7. memisah jika didiamkan





1 comment:

  1. Play The Real Money Slot Machines - Trick-Taking Game - Trick-Taking
    How to Play. Play The Real Money goyangfc Slot Machine. If you are searching for a https://septcasino.com/review/merit-casino/ fun, exciting 출장마사지 game to worrione.com play online, https://tricktactoe.com/ we have you covered.

    ReplyDelete