Memberikan obat turun panas pada anak harus hati-hati. Salah satunya adalah parasetamol, sebab penelitian terbaru membuktikan obat ini dapat meningkatkan risiko asma dan alergi. Belum diketahui dengan pasti apa penyebabnya, para peneliti masih harus melakukan uji klinis untuk memastikannya. Namun adanya keterkaitan antara parasetamol dengan risiko asma telah dibuktikan oleh para ahli dari University of Otago di Wellington. Untuk mengungkapnya, para ahli mengamati 505 bayi dan 914 anak usia 5-6 tahun. Penggunaan parasetamol pada bayi berusia kurang dari 15 bulan dapat meningkatkan risiko asma hingga 2 kali lipat.
Sementara pada usia 6 tahun, parasetamol meningkatkan risiko alergi hingga 3 kali lipat. Kami pikir efek ini lebih terkait dengan jangka waktu pemakaian, bukan dosisnya. Semakin sering digunakan, parasetamol efek sampingnya makin besar. Oleh karena itu orangtua tidak perlu khawatir selama penggunaan parasetamol tidak berlebihan. Meski ada keterkaitan antara parasetamol dengan risiko asma, tidak tertutup kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi. Oleh karena itu Prof Crane mendukung adanya penelitian lebih lanjut untuk mengungkapnya.
No comments:
Post a Comment